Selasa, 03 April 2012

RESENSI BUKU "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya"


Inspiratif, Netral, dan Menyadarkan...


Itulah sepenggal kata yang bisa saya ungkapkan setelah membaca buku ini. Bukan maksud promosi atau me-lebay-lebay-kan, tapi itulah faktanya (silahkan aja googling atau tanya yang udah pernah baca buku ini). Siapapun yang sudah membaca buku ini pasti ingin beli lagi seri berikutnya. buku ini telah banyak di baca para psikolog, pemuka agama,ahli spiritual dan ahli motivasi. bahkan ahli penceramah terkemuka "Gde Prama" pun ikut angkat bicara dalam testimoninya di buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2"




Buku ini lebih menceritakan dan lebih tepatnya menyadarkan kita akan kebiasaan sehari-hari yang terkadang tidak perlu dipermasalahkan yang membuat diri kita semakin menderita. Dibalut dengan lelucon yang konyol dan menggelikan oleh AJAHN BRAHM membuat buku ini tak seperti buku-buku spiritual yang menegangkan dan sangat serius.


Banyak dari kita kadang memang ingin mencari kebahagiaan tapi kita merasa sangat sulit untuk mendapatkannya, karena apa? karena kita terlalu senang dengan apa yang namanya dukha (penderitaan) kita sendiri lah yang terlalu sayang terhadap apa yang kita itu menyenangkan yang membuat kita terlena.
Cacing dalam judul ini sendiri adalah arti dari manusia, dan kotoran maksudnya adalah perilaku buruk yang kita sangat sayangi. Bagian akhir dari buku inilah yang akan memberikan pencerahan arti judul tersebut (di cerita ke-108 )
EEEEIITTTSSS.. tapi jagan langsung loncat ya, kurang seru nati..hahahhaa


Kita sendiri juga terlalu mempermasalahkan dan membiarkan kemarahan, kebencian dan hal buruk lainnyamengontrol kita, seakan -akan orang yang kita benci adalah orang yang paling bersalah, tidak pantas untuk menerima pembelaan dan pantas untuk mendapatkan sesuatu yang lebih sakit daripada kita dapatkan.


Selain itu di dalam buku ini juga menceritakan hal-hal buruk yang menerpa diri kita adalah musuh yang harus kita perangi habis-habisan. Misalkan kita mendapat sakit, kita dengan susah payah membenci sakit itu untuk pergi secepatnya dari kita seakan-akan itu merupakan suatu kesalahan besar, padahal sakit itu sebenarnya hal yang wajar kita terima dan semua itu baik. (jika telah membaca buku ini baru mengerti maksud saya ini)
disini lah AJAHN BRAHM menuliskan ceritanya dengan sempurna memberikan kita pencerahan dalam hidup, segala perbedaan, segala keburukan sebenarnya bisa diatasi jika kita mengerti akan hal-hal tersebut.


Buku ini merupakan terjemahan dari buku asalnya "Opening The Door's Heart" yang telah memukau banyak orang dari belahan dunia. bahkan saya pernah membaca artikel dari seorang wanita eropa atau amerika (lupa..hehee) yang mengalami kanker otak kalau gak salah juga sudah stadium lanjut bahkan dokter pun sudah angkat tangan. Dia akhirnya mencari psikiater, sampai akhir cerita psikiater itu memberikan buku tersebut pada wanita itu.
Wanita itu mendatangi AJAHN BRAHM ke tempat meditasnya di Thailand dari belahan bumi jauh tersebut hanya untuk mengatakan kata terimakasih karena telah membuat buku ini. Katanya setelah membaca buku ini dia mengerti bahwa penyakitnya itu harus diikhlaskan sehingga membuat antibodinya bisa melawan penyakit tersebut secara perlahan dan ia pun sembuh.


ya..seperti yang AJAHN BARAHM katakan kita harus mengikhlaskan apapun hal yang kita buruk dengan merenungkan:
"APAPUN YANG KAMU LAKUKAN 
PINTU HATIKU AKAN SELALU TERBUKA UNTUKMU"




selamat membaca..
jika ragu untuk membeli buku ini, silahkan meminjamnya kepada kerabat anda yang telah memilkinya..

silahkan datang, lihat dan buktikan sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar